Langsung ke konten utama

Balada Jadi Sarjana, Ya Mulai Dari 0

( foto: pixabay) Tulisan ini didedikasikan untuk diri sendiri yang setelah 5 tahun akhirnya tamat juga alias lulus alias sarjana aka pengangguran baru yang dengan segera siap mengembara mencari kerja. Pengen bilang aja ternyata jadi fresh graduate itu banyak sensasinya, perlahan tapi pasti pikiran mulai mumet mikirin kehidupan selanjutnya. Bukannya dulu langkah ke depan tidak dipikirkan sama sekali, semisal setelah lulus ini mau kemana, jadi apa dan segala macamnya. Itu malah sudah jadi isu yang magerin kepala sampai dibawa kemana-mana. (foto: pixabay) Cuma ya gitu, multitasking kayaknya beneran mitos. Mikirin dua hal lebih dalam satu waktu itu ternyata bukan saya, wkwk. Efeknya kepala jadi kayak ketiban beras sekarung. Berat. Bukannya fokus dan menyelesaikan masalah, yang ada justru kepala jadi pusing hampir tujuh keliling. Sadar tidak sadar usut punya usut setelah di resume ini petanda kalau saya harus reset dan mulai dari 0. Menuju langkah baru di dunia yang baru, dunia setelah s...

Aku Dan Belantara Semester 6 Perkuliahan


Dokumen pribadi


Assalamualaikum :)
Hallo seper-millenials-an kuu..., lama sudah tak hadir dan bercerita tentang aku di blog ini. Hari ini aku mau cerita tentang semester enam perkuliahan komunikasi ku. Sepertinya kita harus waspada dengan semester tua yg akan kita jalani semasa perkuliahan. Semester 6,7,8.....

Tidak ada yang salah dengan kuliah komunikasi, seru dan selalu menyenangkan, selagi itu passion kalian. Hanya saja perkuliahan di semester enam ini, sedikit kurang jelas untuk ku wkwkw. Bukan apa-apa. Belantara pertama, jadwal perkuliahan selalu menyesuaikan, tidak pernah sesuai dengan jadwal di portal. Nah ini nihh, yang begini yang bikin kebanyakan teman-teman sekelas yang lain sering ambil jatah nggak masuk kuliah. Semacam godaan juga buat kita yang kalau nggak kuat kemauan untuk kuliah. Bakalan milih ambil jatah juga akhirnya.

Belantara kedua, tahun 2019 banyak tanggal merah tiap hari rabunya hihii. Ada loh salah satu mata kuliah di semester ini yang sejak UTS berlalu kita belum pernah masuk sekalipun. Sadisss nggak tuuhh. Bingung juga mau sedih apa girang karena nggak masuk. Almanak merah terus pas rabunya. Yahh mau gimana.

Belantara ketiga, banyak tugasnya tapi semakin malas bikin kalau nggak dikejar deadline. Ini nggak patut dicontoh yaa. Nggak tau deh, apa penyebabnya, maunya nggak ngerjain aja kalau belum deadline. Udah coba buka laptop dan terniat buat bikin. Ujung-ujungnya yg di cari malah yang lainnya, kayak ini nihh semacam ngerjain blog dulu, lihat info lomba nulis, atau malah sekedar buka-buka google ajaa. Aneh kan. Butuh motivasi sih. Tapi motivasi yang baik memang selalu dari diri sendiri. 

Sekian cerita ku tentang masa-masa tidak jelas di semester 6 perkuliahan. Semoga aku lebih baik dan kalian jangan malas yaaahhh. Tetap semangat. Kalau udah di titik jenuh, coba relax dulu aja. Ngelakuin hal yang kalian sukaa. Stay cool....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnalisme sebagai forum publik

SEMBILAN ELEMEN JURNALISME   Apa itu jurnalisme ? Menurut Kris Budiman, jurnalisme (journalistik, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran berita tertentu.   Secara etimologi jurnalistik berasal dari kata jour (prancis) yang berarti catatan atau laporan harian. Dalam jurnalisme ada elemen-elemen penting yang harus dipahami oleh seorang jurnalis. berikut ini kesembilan elemen tersebut : 1.       Kebenaran : prinsip pertama dan paling membingungkan Berita merupakan materi yang digunakan oleh masyarakat untuk mempelajari dan berpikir tentang dunia di luar mereka karena berita menyatakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat. Kualitas terpenting sebuah berita adalah dapat digunakan dan diandalkan. Oleh karenanya, kebenaran akan menciptakan rasa aman yang tumbuh dari kesadaran masyarakat tsb. Kebenaran meneran...

Balada Jadi Sarjana, Ya Mulai Dari 0

( foto: pixabay) Tulisan ini didedikasikan untuk diri sendiri yang setelah 5 tahun akhirnya tamat juga alias lulus alias sarjana aka pengangguran baru yang dengan segera siap mengembara mencari kerja. Pengen bilang aja ternyata jadi fresh graduate itu banyak sensasinya, perlahan tapi pasti pikiran mulai mumet mikirin kehidupan selanjutnya. Bukannya dulu langkah ke depan tidak dipikirkan sama sekali, semisal setelah lulus ini mau kemana, jadi apa dan segala macamnya. Itu malah sudah jadi isu yang magerin kepala sampai dibawa kemana-mana. (foto: pixabay) Cuma ya gitu, multitasking kayaknya beneran mitos. Mikirin dua hal lebih dalam satu waktu itu ternyata bukan saya, wkwk. Efeknya kepala jadi kayak ketiban beras sekarung. Berat. Bukannya fokus dan menyelesaikan masalah, yang ada justru kepala jadi pusing hampir tujuh keliling. Sadar tidak sadar usut punya usut setelah di resume ini petanda kalau saya harus reset dan mulai dari 0. Menuju langkah baru di dunia yang baru, dunia setelah s...

Ngomongin. Ibu Kota Pindah?

(foto: pixabay) Hello millenials. Oh iyaa, sebagai generasi yang tumbuh di era teknologi digital, perkembangan informasi terkini pasti kamu-kamu update kan. Rugi banget kalau enggak! Belum gaul dan pintar sih namanya.  Bahkan kegiatan mengakses informasi bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun. Rugi sekali kalau sebagai generasi yang native digital belum gaul dan pintar dalam memanfaatkan jejaring internet. Udah tau isu pemindahan ibu kota negara Indonesia dong?  Nah, pada 29 Maret 2019 lalu dalam suatu rapat terbatas di Istana negara, Presiden Jokowi memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota negara ke luar pulau Jawa. Tentunya pemindahan Ibu Kota bukanlah kebijakan sembarangan. Harus melalui proses pelik sedemikian rupa. Salah-salah malah hanya menghasilkan salah 'Kebijakan'. Gimana nih, reaksi kamu pas tahu kalau Ibu Kota bakalan dipindah. Ikut-ikutan dipihak yang setuju, setuju banget apa nolak dengan keputusan ini. Hmmm wajar-wajar saja sih..mau dimanapun pe...